Empat WNI Asal Sumatera Barat Berhasil Dievakuasi dari Lebanon

0

 


Pasaman Barat, Empat Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumatera Barat telah berhasil dievakuasi dari Lebanon dan dipulangkan dengan selamat ke tanah air. Salah satu WNI yang dievakuasi adalah Muhammad Luthfi Ahmadi, mahasiswa asal Bancah Talang, Jorong Kapa Selatan, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, yang sedang menempuh pendidikan di Lebanon. Evakuasi ini dilakukan di tengah situasi keamanan yang memburuk akibat konflik di Lebanon.


Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, pada Selasa (15/10), Muhammad Luthfi Ahmadi bersama tiga WNI lainnya disambut oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, dan Plt Bupati Pasaman Barat, Risnawanto. Mereka juga didampingi oleh sejumlah stakeholder terkait yang turut membantu proses pemulangan.


Plt Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, menjemput Muhammad Luthfi Ahmadi secara langsung di bandara dan membawanya pulang ke kampung halaman. Setibanya di Pasaman Barat, jajaran Pemerintah Kabupaten turut mengantar Luthfi ke rumah orang tuanya, memberikan sambutan hangat setelah perjalanan panjang dari Lebanon.


Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menjelaskan bahwa keempat WNI yang dievakuasi terdiri dari Muhammad Luthfi Ahmadi asal Pasaman Barat, serta Rina Mardiani asal Kabupaten Agam yang dievakuasi bersama dua anaknya, Muhammad Muhahal dan Ahmad Muhahal. "Alhamdulillah, keempat WNI asal Sumatera Barat telah tiba di tanah air dengan selamat. Mereka sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing, termasuk satu orang dari Kapa yang langsung dijemput oleh bupatinya," ungkap Audy.


Sebelum tiba di Sumatera Barat, keempat WNI tersebut diinapkan di sebuah hotel di Jakarta selama beberapa hari oleh Pemerintah Provinsi Sumbar, setelah mereka menempuh perjalanan panjang dari Lebanon. Proses evakuasi ini menjadi perhatian serius karena situasi di Lebanon yang semakin tidak aman akibat konflik.


Muhammad Luthfi Ahmadi, yang baru delapan bulan menempuh pendidikan di Beirut, Lebanon, menyampaikan keinginannya untuk kembali melanjutkan studi setelah situasi di sana kembali kondusif. "Serangan tersebut sebenarnya tidak sampai ke kampus, tetapi pihak kampus menyarankan untuk menunggu hingga kondisi kembali aman. Jika sudah memungkinkan, saya akan berusaha kembali ke Lebanon," ujarnya.


Luthfi juga berterima kasih kepada KBRI Beirut yang telah membantu proses evakuasi 14 WNI lainnya melalui jalur udara, di tengah ancaman invasi darat dari Israel. Ia berharap situasi di Lebanon segera membaik sehingga ia bisa kembali ke kampus dan menyelesaikan pendidikannya.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)
Copyright © 2024 - Sumbartoday.com | All Right Reserved