Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Malaysia dan Thailand Selidiki Anggur Shine Muscat Impor, Terbukti Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

 

Ilustrasi. Thailand dan Malaysia selidiki dugaan residu berbahaya di anggur shine muscat impor. Foto: AFP/PETER PARKS

Jakarta, Dilansir dari CNN Indonesia, Thailand dan Malaysia kini tengah menyelidiki temuan bahan kimia berbahaya dalam anggur Shine Muscat yang diimpor ke kedua negara tersebut. Pekan lalu, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengungkapkan adanya puluhan residu kimia berbahaya dalam buah anggur tersebut. Temuan ini memicu kekhawatiran di kalangan konsumen.


Thai-PAN bekerja sama dengan Majalah Chalard Sue, Yayasan untuk Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) untuk menguji anggur ini. Hasil uji menunjukkan 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang dibeli dari 15 toko di Bangkok mengandung pestisida dengan kadar yang melebihi ambang batas.


Dalam pernyataan resmi, Thai-PAN menyebut satu sampel mengandung Chlorpyrifos, bahan kimia berbahaya yang sudah dilarang. Sementara itu, 22 sampel lainnya ditemukan mengandung 14 jenis residu pestisida beracun, dengan kadar melebihi batas aman yang ditetapkan (tidak lebih dari 0,01 mg/kg).


Thai-PAN melaporkan bahwa 50 jenis residu beracun terdeteksi, termasuk dua residu berbahaya Tipe 4, yaitu Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde. Selain itu, terdapat 26 jenis residu Tipe 3 dan 22 residu lainnya yang tidak terdaftar dalam peraturan zat berbahaya Thailand.


Lebih dari 74 persen dari zat beracun yang ditemukan merupakan pestisida sistemik yang sulit dibersihkan karena tertinggal dalam jaringan anggur. Setiap sampel Shine Muscat mengandung tujuh hingga 18 jenis residu beracun, dengan 23 dari 24 sampel melampaui batas aman untuk satu hingga enam jenis bahan kimia.


Selain itu, asal anggur Shine Muscat ini sebagian besar tidak diketahui, meski sembilan sampel berasal dari China. Thai-PAN mendesak para distributor dan penjual untuk segera menarik stok anggur Shine Muscat yang terkontaminasi dari pasar.


Di Malaysia, Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKM) akan menginspeksi anggur ini. Menteri Mohammad Sabu menyatakan KPKM akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk melakukan inspeksi mendalam meski hingga kini belum ada laporan keluhan serupa di Malaysia. 


(CNN Indonesia/isa/dna)

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Section

Copyright © 2024 - SumbarToday.com | All Right Reserved