Jakarta , Kementerian Agama hari ini, Sabtu (23/11/2024), resmi melepas keberangkatan 20 Awardee Non Degree Santri International Fellowship yang akan mengikuti program interfaith di Coventry University, Inggris. Keberangkatan ini berlangsung di salah satu hotel dekat Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta dan dipimpin oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said.
Sebanyak 20 santri yang terpilih berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, hingga Sulawesi Selatan. Mereka berhasil melewati proses seleksi ketat yang meliputi tes administrasi, wawancara, kemampuan membaca kitab kuning, bahasa Inggris, dan pemahaman moderasi beragama.
Santri International Fellowship (SIF) ini akan berlangsung selama tiga pekan, dimulai 24 November hingga 15 Desember 2024 di Coventry dan London. Prof. Mike Hardy (Coventry University) dan Prof. Phil Champain (Director of Faith and Belief Forum) Inggris menyebutkan kegiatan ini akan mencakup kelas, kunjungan, presentasi, dan diskusi tentang tiga topik utama, yaitu "what is interfaith?", "who does it?" dan "why is it needed?"
"Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan LPDP Kementerian Keuangan RI dari Dana Abadi Pesantren, sesuai amanat UU Pesantren No. 18 tahun 2019," kata Basnang Said. Ia juga menegaskan bahwa para santri ini merupakan duta pesantren Indonesia dan diharapkan dapat berbagi ilmu serta inspirasi kepada rekan-rekan di pesantren mereka.
Ketua Awardee SIF 2024, Ida Fitri Anggarini dari Pesantren Al-Ittihad Poncokusumo Malang, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi ajang aktualisasi santri dalam menebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama. Unity in diversity menjadi semangat yang kami bawa dalam perjalanan ini.