Berlin - Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Berlin bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin kembali menggelar program School Outreach pada 4-7 November 2024. Program ini memperkenalkan kebudayaan Indonesia, seperti Gamelan Jawa dan Angklung, di Berlin International School (BIS) dan John F. Kennedy School. Kegiatan bertempat di Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin dan dihadiri puluhan siswa dari kedua sekolah.
Selama tiga hari, siswa kelas 5 BIS berkesempatan memainkan Gamelan Jawa di RBI. “Kita harus menyinkronkan seluruh nada dari seluruh pemain agar dapat menciptakan melodi dan harmoni,” ujar instruktur Trinawang Wulansudarga, yang akrab disapa Wawang. Antusiasme siswa terlihat saat mereka mulai menguasai alat musik tradisional tersebut.
Sementara itu, lokakarya Angklung diadakan di BIS pada 5 November 2024, diikuti oleh 72 siswa. Dipandu oleh Artjannik Strakarat atau Aei Jei, siswa belajar memainkan lagu seperti Old MacDonald Had a Farm. “Memainkan Angklung cukup mudah, tidak perlu waktu lama untuk dapat memainkannya. Selain itu, alat musik Angklung tidak hanya dapat memainkan lagu tradisional, tapi juga lagu-lagu pop dan terkini,“ kata Aei Jei. Lagu Twinkle-twinkle Little Star dan Auld Lang Syne juga dimainkan, dipandu oleh Ibu Kartika Oegroseno.
John F. Kennedy School turut berpartisipasi pada 7 November 2024, dengan 16 siswa kelas 10 mengunjungi RBI. Acara terbagi dalam empat sesi, mulai dari presentasi budaya, mencoba pakaian adat, hingga memainkan Angklung dan Gamelan Jawa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat untuk mempelajari budaya Indonesia.
Kegiatan ini menjadi jembatan budaya, memperkuat pemahaman dan minat siswa internasional terhadap Indonesia. Melalui program School Outreach, KBRI Berlin berharap dapat mencetak lebih banyak Indonesianis di masa depan.