Selain penghargaan Award of the Military Civic Action Medal dari pemerintah Filipina, ke-24 personel TNI ini juga menerima Award of the Chief of Staff, AFP Commendation Medal and Ribbon dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina. Dari pihak Indonesia, mereka dianugerahi Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dharma Pertahanan, serta piagam penghargaan dari Panglima TNI atas profesionalisme dan semangat dalam melaksanakan misi.
Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini. Satgas kemanusiaan TNI ini merupakan wujud solidaritas persaudaraan anggota ASEAN dalam penanggulangan bencana alam, mengapresiasi respons cepat dan dedikasi para personel terhadap perintah pimpinan.
Lebih lanjut, Panglima TNI menekankan bahwa keberhasilan misi ini diharapkan menjadi motivasi bagi satuan lain untuk siap merespons bencana alam, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dengan cepat dan tepat. Ia menambahkan bahwa TNI akan terus meningkatkan prosedur operasi dalam penanggulangan bencana untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara sahabat di kawasan Asia Tenggara.
Panglima TNI juga menegaskan prinsip PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) sebagai landasan dalam setiap misi kemanusiaan yang dijalankan TNI. Kedepan, TNI akan terus memperkuat kemampuan operasi dalam penanggulangan bencana, berharap hubungan antar negara ASEAN semakin erat dalam solidaritas kemanusiaan.