Jakarta , Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendorong para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Dalam acara Persiapan Keberangkatan Angkatan 246 Beasiswa LPDP di Jakarta, Selasa (19/11), Suahasil mengajak para awardee untuk mengisi peran penting di lembaga internasional seperti World Bank, FAO, dan UNDP.
“Saya berharap bahwa di Persiapan Keberangkatan ini anda ditumbuhkan rasa dan keyakinan bahwa hebat itu untuk Indonesia. Kalau anda hebat, anda hebat untuk Indonesia. Bagaimana caranya bikin nama Indonesia harum luar negeri? Satu ya, saya sangat ingin orang Indonesia itu lebih banyak di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, masuk UN, dan kita itu under represented di sana,” kata Suahasil di hadapan para penerima beasiswa.
Wamenkeu Suahasil juga menekankan pentingnya jaringan global yang luas bagi para awardee. Ia mengingatkan bahwa menjadi besar sebagai orang Indonesia berarti memahami dunia global dan memiliki jaringan pertemanan internasional yang kuat. Orang Indonesia yang besar jiwanya itu adalah orang Indonesia yang ngerti dunia global. Punya teman yang banyak. Itu teman anda seumur hidup.
Lebih lanjut, Suahasil mengajak para penerima beasiswa untuk berinteraksi dengan budaya yang beragam demi menumbuhkan ide-ide baru. “Diversity itu sangat penting. Multikulturalisme itu sangat penting karena dengan kita diverse kita mengerti multikultur kita punya ide ide baru. Jadi ide baru,” ujarnya, berharap para awardee mendapatkan wawasan baru di kampus tempat mereka menempuh pendidikan S2 dan S3.
Suahasil menutup pidatonya dengan ucapan selamat dan harapan besar kepada para awardee agar mereka dapat mengharumkan nama Indonesia serta berkontribusi untuk masa depan yang cerah. “Selamat belajar, selamat sudah menjadi memasuki persiapan keberangkatan dan menjadi awardee LPDP. Selamat mengharumkan nama Indonesia di tempat sekolah anda masing masing, di dalam maupun di luar negeri. Dan selamat bahwa satu hari anda makin yakin you will pay forward to the Indonesian society,” pungkasnya.