Padang - Dalam rangka melestarikan adat dan budaya Minangkabau, Perkumpulan Bundokanduang Minangkabau Kota Padang menggelar lomba mancucuak suntiang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (2/12/2024). Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan lomba hymne Bundokanduang dan baca puisi. Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, membuka acara ini dengan apresiasi atas inisiatif untuk menjaga seni dan budaya Minangkabau tetap hidup di tengah masyarakat.
Ketua Perkumpulan Bundokanduang Minangkabau Kota Padang, Fauziah Zainin, menjelaskan bahwa lomba mancucuak suntiang bertujuan menghidupkan kembali tradisi yang mulai terlupakan. “Masyarakat sudah jarang memakai pakaian suntiang. Karena itu, kami ingin menggali dan melestarikan kembali nilai-nilai adat Minangkabau agar generasi mendatang tetap mengenalnya,” ujarnya.
Fauziah berharap melalui acara ini, masyarakat Kota Padang akan lebih sering menggunakan suntiang asli dalam acara pernikahan, sumandan, dan kegiatan adat lainnya. Menurutnya, adat dan budaya Minangkabau harus terus dijaga meskipun zaman terus berkembang. “Lomba ini merupakan salah satu cara Bundokanduang Kota Padang untuk melestarikan adat Minangkabau sekaligus memeriahkan HUT Bundokanduang ke-50 dan Hari Ibu ke-96,” tambahnya.
Selain lomba mancucuak suntiang, rangkaian acara ini juga mencakup lomba Hymne Bundokanduang dan Lomba Baca Puisi karya Puti Raudhah Taib. Fauziah menyebutkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya tetapi juga ajang silaturahmi dan evaluasi program kerja organisasi.
Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, menyampaikan harapannya agar lomba ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya melestarikan suntiang asli. “Semoga adat, seni, dan budaya Minangkabau kita tetap terjaga dan lestari di tengah masyarakat,” ujar Edi.
(IP)